Thursday, September 28, 2006
Serial Teropong Bisnis
Author: Pakde Harto
| at : Thursday, September 28, 2006 |
Category :
Experiences
|

Assalamualaikum wr wb.
Berikut adalah sepenggal cerita tentang sepak terjang orang-orang dalam berbisnis, suasana saat ini cocok karena dalam bulan Ramadhan, selain berpuasa dan ibadah lainnya, kita juga diwajibkan untuk berbagi dengan sesama. Dalam konteks ini, banyak ragam cara berbagi dengan sesama, bisa berbagi makanan untuk buka atau sahur, berbagi ilmu, berbagi uang untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan dan sebagainya.
Untuk kali ini, saya ingin berbagi ilmu, dan kebetulan saya dapatkan dari kisah nyata dan saya renungkan. Mudah-mudahan bermanfaat.
Di republik ini banyak sekali ragam bisnis, baik itu dikelola secara konvensional maupun yang dikelola dengan modern. Kebetulan beberapa saat yang lalu saya tercengang dengan bisnis yang digeluti oleh sebagian orang yang kebetulan dekat dengan saya.
Beberapa saat yang lalu di daerah saya ( di Jawa Tengah ) mengalami kesulitan pasokan bbm jenis premium, saking sulitnya sampe harga-harga di tingkat pengecer melonjak hampir 2x lipat. Dan ini sudah jamak terjadi di republik ini, apabila pasokan bbm sulit maka otomatis harganya akan melonjak tajam. Barangkali mengadopsi secara salah teori bisnis barat dimana antara supply and demand harus seimbang, jika supply lebih banyak daripada demand harga akan turun, sebaliknya jika demand lebih banyak dari supply maka harga akan naik.
Yang menjadikan saya ngeri adalah justifikasi kenaikan harga yang tidak wajar tersebut, ada yang bilang "wajar kalau harganya dinaikkan, wong saya saja untuk mendapatkannya harus antri 2 jam". Pemikiran ini, yang sampai sekarang sulit saya terima. Bagaimana bisa, hal tersebut seolah menjadi pembenaran bahwa harga harus naik hanya karena antrinya lebih dari 2 jam. Sedangkan harga belinya saja tidak naik. Di saat orang kesulitan, dia malah dengan senangnya menunggangi kesulitan orang lain. Padahal kalau dikaji lebih dalam, justru mereka punya peluang untuk beramal soleh. Dan amalan tersebut Insya Alloh tidak akan ada ruginya sepanjang masa, baik secara materi maupun rohani.
Wajarlah kalau Indonesia ekonominya secara mikro tidak pernah bangkit, satu contoh kasus tersebut saya yakini banyak terjadi di negeri ini, belum lagi kasus yang lain.
Ingatlah bahwa bisnis yang membawa berkah adalah yang niatnya halal, prosesnya halal dan hasilnya juga halal. Itulah yang saya sebut sebagai seorang bisnisman yang sukses.
Wassalamualaikum wr wb.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment