Seperti diketahui bersama. Robert T Kiyosaki banyak menulis buku best seller Rich Dad Poor Dad dalam berbagai serial judul buku. Tapi pernyataannya yang paling berani adalah "If You want to be succed in business, don't go to school " Pernyataan tersebut kemudian banyak diamini oleh para pengusaha kita di Indonesia, dengan berbagai contoh pengusaha yang sukses seperti Bob Sadino, Eka Cipta sampai pengusaha sukses internasional macam Bill Gates. Seolah menjadi pembenaran bahwa kalau ingin sukses seperti mereka, tidak perlu ke sekolah. Toh mereka bisa sukses tanpa harus punya embel-embel gelar sarjana, bahkan ada yang drop out dari kuliah seperti Michael Dell dan Bill Gates. Namun benarkah fenomena bahwa jika ingin sukses tidak perlu ke sekolah ? Saya akan coba ulas.
Para pengusaha lokal maupun internasional yang sukses tersebut tidak serta merta menjadi pengusaha sukses seperti sekarang. Butuh proses ! Jatuh dan bangun, mereka mengusahakan agar bisnis mereka bisa seperti sekarang. Proses berarti dilalui bersama dengan waktu, tenaga dan pemikiran. Tanpa proses yang betul, mustahil suatu bisnis bisa berkembang dengan besar.
Banyak buku yang saya pelajari yang menyatakan bahwa otak manusia itu terdiri dari dua bagian, sebelah kiri dan sebelah kanan. Otak kiri lebih digunakan untuk berhitung, menganalisa, menghafal, logika sedangkan otak kanan lebih banyak digunakan untuk kreatifitas, perasaan, emosi, seni. Sedangkan intuisi bisnis lebih banyak menggunakan otak kanan daripada otak kiri, karena bisnis lebih banyak menuntut kreatifitas dan emosi dibandingkan pemikiran. Saya pikir atas dasar inilah Kiyosaki berani bilang kalau mau sukses dalam bisnis tidaklah perlu ke sekolah. Karena sekolah lebih cenderung menggunakan otak kiri dibandingkan otak kanan. Pelajaran di sekolah lebih banyak mengajarkan tentang hafalan, logika, analisa dan berhitung. Sehingga kita terbiasa dengan otak kiri kita dan selalu mengandalkannya dalam memecahkan semua masalah.
Para pengusaha lokal maupun internasional yang sukses tersebut tidak serta merta menjadi pengusaha sukses seperti sekarang. Butuh proses ! Jatuh dan bangun, mereka mengusahakan agar bisnis mereka bisa seperti sekarang. Proses berarti dilalui bersama dengan waktu, tenaga dan pemikiran. Tanpa proses yang betul, mustahil suatu bisnis bisa berkembang dengan besar.
Banyak buku yang saya pelajari yang menyatakan bahwa otak manusia itu terdiri dari dua bagian, sebelah kiri dan sebelah kanan. Otak kiri lebih digunakan untuk berhitung, menganalisa, menghafal, logika sedangkan otak kanan lebih banyak digunakan untuk kreatifitas, perasaan, emosi, seni. Sedangkan intuisi bisnis lebih banyak menggunakan otak kanan daripada otak kiri, karena bisnis lebih banyak menuntut kreatifitas dan emosi dibandingkan pemikiran. Saya pikir atas dasar inilah Kiyosaki berani bilang kalau mau sukses dalam bisnis tidaklah perlu ke sekolah. Karena sekolah lebih cenderung menggunakan otak kiri dibandingkan otak kanan. Pelajaran di sekolah lebih banyak mengajarkan tentang hafalan, logika, analisa dan berhitung. Sehingga kita terbiasa dengan otak kiri kita dan selalu mengandalkannya dalam memecahkan semua masalah.
Tapi setujukah kita, kalau mau jadi pengusaha sukses tidak perlu ke sekolah ?
Saya tidak setuju jika megeneralisasi masalah bahwa semua pengusaha bisa sukses tanpa harus meraih gelar, atau dengan kata yang lebih ekstrim jika ingin sukses tidak usah ke sekolah. Lihat para pengusaha tesebut bisa meraih kesuksesan karena mereka menggunakan otak belahan kirinya untuk menganalisa, berhitung, menghafal dan menggunakan otak kanannya untuk kreatif, emosi, bermimpi. Pendeknya semua belahan otak baik kiri maupun kanan digunakan secara seimbang. Jadi sekolah tetap diperlukan untuk bisa meraih kesuksesan, tanpa sekolah dan hanya mengandalkan otak kanan saja malah bisa membuat kerugian. Karena hanya bermimpi tanpa perhitungan yang matang.
Penggunaan belahan otak baik kiri dan kanan yang seimbang lebih banyak memberikan nilai tambah terhadap bisnis kita.
--oo0oo--
0 komentar:
Post a Comment