Pada posting kali ini, penulis ingin berbagi cerita mengenai orang yang selalu senang dengan masa lalu.
Disadari atau tidak, barangkali kita sendiri pernah mengalaminya. Apabila keadaan yang kita rasakan sekarang tidaklah seenak masa lalu. Jadi kita merasa ini tidaklah adil, kita berusaha mencari-cari siapa yang membuat keadaan seperti ini. Yang paling enak adalah dengan blamming people yang bertanggung jawab langsung dengan kondisi tersebut. Menggerutu adalah pekerjaan sehari-hari. Yang lebih parah lagi, hampir semua komunitas melakukan hal yang sama. Jadilah setiap hari ada "koor" wajib yaitu menggerutui nasip.
Karena selalu senang dengan keadaan di masa lalu, maka biasanya kita menjadi malas bekerja, berkarya, bahkan lebih senang melamun, ngobrol dengan teman maupun chatting. Pendeknya waktunya dihabiskan untuk hal-hal yang tidak produktif. Sehingga otak menjadi kosong, angan pun melambung tinggi tidak terkendali.
Padahal pada jaman dulu, kita termasuk orang-orang yang berprestasi di bidang masing-masing. Sayang memang, karena keadaan yang sekarang tidak lagi kondusif, membuat kita kehilangan motivasi untuk berkarya.
Sadar atau tidak, umur akan semakin bertambah. Kalau waktu kita hanya dihabiskan dengan menggerutui nasip, tentunya kita tidak bisa mengembangkan diri. Dan pada akhirnya, kita sendiri yang rugi karena tidak bisa bersaing.
Tipsnya, jadikan masa lalu yang indah sebagai pelecut semangat di masa sekarang. Anggaplah segala sesuatu yang telah diraih pada masa lalu bukan apa-apa. Sehingga kita terdorong untuk lebih berkarya menghasilkan sesuatu. Dan jangan sekali-kali menyalahkan keadaan, berusaha keras disertai dengan doa merupakan kunci sukses seseorang. Karena keadaan itu bisa kita kendalikan !
wassalamualaikum wr wb
--oo0oo--
0 komentar:
Post a Comment