Saturday, May 10, 2008

Rich Dads Rich Kids

Assalamualaikum wr wb.
Sungguh menarik kalau kita mengamati fenomena orang kaya. Ketika mereka mempunyai keturunan, yang ada dalam benak mereka sebagai orang tua adalah memberikan pendidikan yang sebaik-baiknya. Agar kelak bisa melanjutkan usaha orang tuanya.

Dari sinilah kemudian muncul fenomena yang cukup mengagetkan, orang tua dan anak terpecah dalam dua kategori. Kategori pertama adalah orang tua dan anak yang konsen terhadap pendidikan dan kategori yang kedua adalah orang tua dan anak yang "asal" mengenyam pendidikan.
Contoh sukses untuk kategori yang pertama cukup banyak, dalam negeri saja ada Grup Bakrie, Grup National Gobel, Mark & Plus Corp., Grup Sampoerna dan masih banyak lagi. Bagaimana dengan di luar negeri ? Banyak sekali contohnya, Raja Baja Dunia Laksmi Mittal termasuk didalamnya.
Bagaimana dengan kategori yang kedua ? Kalau melihat contoh suksesnya tidak ada. Karena mereka tidak pernah memanfaatkan fasilitas pendidikan yang diberikan oleh orang tuanya, demikian juga dengan orang tuanya yang tidak mendorong anaknya untuk lebih giat belajar! Maka tidak heran ketika orang tuanya sudah tidak mampu lagi melanjutnya bisnisnya, generasi selanjutnya tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk melanjutkan bisnis orang tuanya. Biasanya, kebanyakan hal ini terjadi di kota-kota kecil. Pemikiran orang tua yang masih konservatif, menurut mereka uang adalah segala-galanya, sehingga bisa "membeli" pendidikan. Jadi, anak-anak mereka tidak diajari survival tetapi malah dimanja dengan fasilitas. Yang seharusnya, fasilitas tersebut bisa dioptimalkan untuk kegiatan belajar anaknya.
Sekarang tinggal bagaimana orang tua memilihkan kategori diatas ! Apakah kategori yang pertama atau kategori yang kedua ?

Wassalamualaikum wr wb.

#$Sukses$#

0 komentar:

Post a Comment

 

Diary Harto :: Stop Dreaming Start Action Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Blogger Templates Sponsored by Online Business Journal