Friday, June 27, 2008

Belajar Dari Anak Saya

Assalamualaikum wr wb.

Beberapa waktu yang lalu, anak saya yang duduk di kelas 0 kecil diberi kesempatan oleh sekolah TK nya untuk unjuk kemampuan dalam perpisahan kakak kelasnya yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi; yaitu SD.

Namanya juga anak-anak, dalam pentas yang mereka hadirkan pasti menghadirkan gelak tawa karena mungkin ada yang tidak hafal, atau karena salah.

Saya yang waktu itu sibuk untuk mengabadikan moment tersebut dengan handycam, tanpa terasa menerawang jauh. Boleh jadi, orang-orang tua yang hadir disitu menertawakan kejadian-kejadian yang lucu dari penampilan anak-anak. Namun anak-anak tersebut tidak merasa ditertawakan!

Dari sinilah saya coba menghubung-hubungkan dengan bagaimana mengawali bisnis!Kok bisa ya ! Tahu-tahu timbul ide tersebut. Bisa jadi, orang-orang menertawakan saat kita memulai bisnis, karena bisnis tersebut belum populer (baca:bisnis baru). Mungkin ada yang bilang gila, menertawakannya bahkan mungkin melecehkannya. Namun jika dengan perhitungan yang matang, yakinlah seperti yakinnya anak-anak TK tadi saat mereka salah melakukan perform atau ada yang kelupaan. Bukan tidak mungkin, andalah orang sukses berikutnya.

Ambil contoh Thomas Alfa Edisson, berapa banyak orang menertawakannya saat melakukan ujicoba pembuatan bohlam lampu. Dia sangat yakin karena itu dia tidak memperdulikan apa yang dilakukan orang-orang terhadap dirinya. Sampai akhirnya dia benar-benar berhasil menemukan apa yang sekarang kita nikmati; sebuah bohlam lampu. Coba bayangkan! Kalau saat dia ditertawakan orang-orang kemudian dia berhenti mencoba. Apa yang terjadi ? Bisa jadi, bohlam lampu tidak ada saat ini.

Mari kita bangkit, Indonesia become the next Asian Tiger...

Wassalamualaikum wr wb.

#$Sukses#$

0 komentar:

Post a Comment

 

Diary Harto :: Stop Dreaming Start Action Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Blogger Templates Sponsored by Online Business Journal