Friday, April 28, 2006

Kompetisi Dalam Bisnis

Manusia diciptakan untuk selalu berkompetisi, baik berkompetisi dengan dirinya sendiri maupun berkompetisi dengan sesamanya. Banyak dari kita yang tidak menyadari hal tersebut, sebagaimana yang pernah penulis rasakan. Ketidaksadaran kalau diantara kita ada kompetisi disebabkan kenikmatan yang kita peroleh di suatu lingkungan tertentu. Sehingga karena merasa nyaman dilingkungan tersebut, maka kita merasa tidak perlu lagi meningkatkan kompetensi kita.

Pernah penulis melakukan wawancara dengan seorang pengusaha muda yang bergerak dalam bidang furniture. Penulis menanyakan apakah tidak sebaiknya anda melakukan diversifikasi dalam bisnis. Dia menjawab kalau apa yang dilakukan sekarang adalah yang banyak membawa hasil, karena tidak terdapat saingan dalam bisnis yang serupa.

Mungkin pembaca juga pernah merasakan hal yang sama, walaupun berbeda bidang yang digeluti saat ini.

Namun, sadarkah kita bahwa manusia itu diciptakan untuk berkompetisi. Ingat, proses kehamilan seorang ibu,dari jutaan sel sperma ayah, hanya 1 sel sperma yang terbaik saja yang bisa membuahi sel telur. Jadi, jauh sebelum kita dilahirkan saja sudah ada kompetisi. Keingin tahuan seorang anak mengenai sesuatu hal yang belum dikenalnya juga merupakan proses kompetisi, sesaat ketika sang anak berusaha untuk bisa bersepeda juga merupakan proses kompetisi. Kompetisi disini adalah kemampuan diri mengalahkan ketidakmampuan diri.

Setelah sekolah, kompetisi dalam arti yang lebih luas dimulai. Yaitu berkompetisi dengan rekan-rekan sekolah dalam menggapai nilai sebaik-baiknya.

Dalam bermasyarakat kompetisi juga dikenal, seperti dalam pemilihan pemimpin suatu lingkungan. Bahkan baru-baru ini kita mengenal adanya pilkada, baik untuk propinsi maupun kabupaten atau kota madya.

Bagaimana dalam bisnis, sudah barang tentu kompetisi adalah suatu hal yang mutlak harus diperhatikan. Kita ambil contoh saja penjual martabak yang lokasi jualannya berjajar. Pembeli diberi pilihan untuk memilih martabak mana yang akan dipilih. Kompetisi jelas tampak terlihat bagi masing-masing penjual martabak tersebut. Untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya ada saja trik yang dilancarkan masing-masing penjual. Bisa jadi dengan taktik harga murah dengan rasa yang enak, atau mungkin dengan cara melayani pelanggan yang lebih baik atau bisa juga karena kekhasan rasa dan sebagainya. Pendeknya semakin banyak bisnis tersebut digeluti banyak orang maka kompetisi bisnisnya akan lebih terasa. Dengan kata lain, para pelaku bisnis akan lebih inovatif dalam menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya. Penulis yakin, tanpa inovasi, sebuah bisnis akan mati dini.

--oo0oo--

0 komentar:

Post a Comment

 

Diary Harto :: Stop Dreaming Start Action Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Blogger Templates Sponsored by Online Business Journal