Monday, April 06, 2009

Mau Jadi Milyarder, Kenapa Mesti Malu ?

Assalamualaikum wr wb.

Judul yang aneh bukan ? Biasanya kita tidak perlu menanyakan lagi kepada seseorang ketika pertanyaannya adalah "kamu mau jadi milyarder ?". Dan jawabannya sudah pasti 100% mau. Dan jika ada jawaban tentang bagaimana bisa menjadi milyarder, belum tentu semua orang mau mengikuti langkah-langkahnya. Tetapi judul yang saya ambil kali ini memang berdasarkan pengalaman dan sharing dengan rekan-rekan yang sudah berhasil, jadi memang ada contoh riilnya.

Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan mengikuti mastermind Lawangsewu. Kebetulan, saya termasuk salah satu penggagas berdirinya kelompok tersebut. Mastermind adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang konsen dengan bisnis, memiliki visi misi yang sama dan mempunyai komitmen yang kuat diantara anggotanya. Kelompok ini terdiri dari 3 orang, namun saat pertemuan kemarin kami juga mendapat kunjungan dari kelompok lain yang mau berbagi. Singkat cerita, mereka menceritakan bisnisnya masing-masing dan kiat-kiatnya untuk sukses. Nah, yang cukup menarik adalah ketika salah satu dari mereka sekarang mulai merambah bisnis "ketengan", atau dia menyebut sebagai bisnis recehan, karena memang dapatnya uang recehan. Bisnis recehan tersebut dijalankan menggunakan gerobak dorong, namun yang sudah dimodifikasi. Kalau pernah melihat orang menjual martabak menggunakan gerobak dorong, ya mirip seperti itu, namun komiditinya adalah gorengan. Ya macam-macam gorengan dia sediakan, ada tahu, pisang, bakwan, mendoan dan sebagainya. Saat ini, beliau mengelola kurang lebih ada sebanyak 100 gerobak. Memang beliau tidak menceritakan detil penghasilan per gerobaknya, namun saya sendiri sudah bisa membayangkannya. Kita coba raba berapa penghasilan per gerobaknya ? Harga gorengan saat ini per satuannya adalah Rp. 500,- artinya kalau dalam setengah hari bisa menjual rata-rata 200 gorengan, artinya omset satu gerobak per harinya adalah Rp. 100.000,-. Kalau dikalikan 100 gerobak, artinya per hari omsetnya adalah Rp. 10.000.000,- Wow Amazing !!! Rp. 10 Juta per hari, kalau sebulan omsetnya kira-kira sama setiap harinya berarti Rp. 300 Juta. Jualan gorengan tok, omsetnya Rp. 300 Juta per bulan, wow... Luar Biasa...Misalkan keuntungan bersih dari gorengan adalah 10%, maka sebulan beliau mengantongi laba sebesar Rp. 30 Juta. Ini sama dengan penghasilan eksmud di perusahaan multinasional. Luar biasanya beliau tidak terlibat langsung, bahkan karyawannya aja tidak saling kenal dengan beliau. Hebats... Tertarik ? Tinggal kita ATM ajah... (Amati, Tiru dan Modifikasi) sistem dan komiditinya.
Masih ingat dengan TELA KREZ, ya betul. Bisnisnya telah memenangkan Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri tahun 2008. Mau tahu apa bisnisnya ? Ya sesuai namanya dia jualan ketela alias singkong. Ya begitu sederhana, tetapi hasilnya sangat mengesankan. Menurut kabar yang pernah saya terima, penghasilan per bulannya tidak kurang dari Rp. 2 Milyar... Dahsyat !!!
Dari maraknya bisnis pulsa, tidak heran jika mereka-mereka yang sukses berhasil menghasilkan omset per hari hingga Rp. 1 Milyar. Padahal itu hanya dari penjualan pulsa dengan denominasi tak lebih dari Rp. 10.000. Pertanyaannya apakah mungkin dengan rata-rata denominasi Rp. 10.000,- bisa menghasilkan omset harian sebesar Rp. 1 Milyar. Ya sangat bisa ! Apa kuncinya ? Yuk kita hitung-hitung possibility nya. Satu Milyar dibagi sepuluh ribu berapa ya ? Seratus ribu bukan, kalau seratus ribu dibagi dengan 5000 reseller ada berapa masing-masing ? Jawabnya 20 bukan ? Nah penjelasannya begini, dengan memiliki 5000 reseller, masing-masing reseller menjual 20 transaksi dengan denominasi Rp. 10.000,-. Maka per hari kita akan memiliki omset harian dari bisnis pulsa sebesar Rp. 1 Milyar. Dan untuk bisnis pulsa memang keuntungannya sangat tipis antara 1 - 3 %. Katakanlah keuntungan bersih hanya 1%, maka penghasilan bersih harian adalah sebesar Rp. 10 Juta, sebulan Rp. 300 Juta. wow...
Masih ada contoh dari bisnis recehan yang lain, dari internet marketing anda bisa juga berkesempatan menjadi Milyarder. Anne Ahira yang katanya pakar Internet Marketing Indonesia itu penghasilan bulanannya tidak kurang dari US$45,000 itu belum termasuk dia punya lembaga pendidikan non formal yang diperkirakan bisa menghasilkan tidak kurang Rp. 250 Juta per bulannya. Apa yang Anne Ahira lakukan ? Ternyata juga tidak jauh dari "bisnis recehan" yang jumlahnya mencapai ratusan. masing-masing website yang dia buat menghasilkan rata-rata US$500
Nah, pertanyaan saya sekarang ? Apakah anda masih malu-malu bisnis recehan ? Padahal kalau diakumulasikan, penghasilannya bisa mencapai Milyaran. Kadang kita malu untuk memulai bisnis receh, pinginnya yang keren, mahal. Padahal yang keren dan mahal itu butuh modal yang besar. Sudah gitu, belum tentu pasarnya memang mencari produk yang anda buat. Tidak usah malu untuk memulai bisnis recehan, karena justru itulah niche market yang tidak semua orang mau garap. Padahal, jangan-jangan demand nya besar namun supply nya sedikit.

Selamat berusaha.
Go Double Income...
Salam Sukses Luar Biasa

Wassalamualaikum wr wb.

0 komentar:

Post a Comment

 

Diary Harto :: Stop Dreaming Start Action Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Blogger Templates Sponsored by Online Business Journal