Sunday, January 25, 2009

Lebih Baik Mana Menerima Gaji Atau Memberi Gaji

Assalamualaikum wr wb.

Ketika ada pertanyaan seperti ini diajukan, lebih baik mana menerima gaji atau memberi gaji ? Sebagian setuju kalau lebih baik adalah menerima gaji, dengan alasan itu adalah hak yang seharusnya mereka terima karena mereka telah mengorbankan waktu (baca : komitmen) untuk perusahaan. Sedangkan sebagian yang setuju dengan yang lebih baik adalah memberi gaji mempunyai alasan tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Dalam hal ini mereka adalah pengusaha.
Hal ini pasti akan menimbulkan kontroversial, dimana saya pernah tulis di blog ini mengenai menjadi karyawan adalah terjajah. Dimana saya banyak menerima kritik dan email dari pembaca, namun saya tetap tidak bergeming dengan pendapat saya. Karena memang realitanya demikian, apa yang saya tulis adalah pengalaman yang saya alami atau pengalaman rekan-rekan saya.Kali ini, saya mencoba untuk mengungkapkan kebenaran dari dua pernyataan diatas.
Beberapa waktu yang lalu perusahaan dimana saya bekerja mengumumkan akan dibagikannya bonus tahunan, dimana besarannya katakanlah 2x gaji. Tidak seperti tahun sebelum-sebelumnya yang rata-rata sebesar 5x gaji, tahun ini bisa dikatakan bonus yang dibagikan sangatlah minim. Nah, inilah yang banyak dikomentari oleh rekan-rekan saya. Macam-macamlah komentarnya, yang pasti tidak ada sedikitpun tersirat rasa syukur. Anehnya lagi, sebelum diumumkan sudah ada kasak-kusuk mengenai besarannya. Itu bisa menjadi gosip yang panas untuk dibicarakan! Tepatnya sebulan yang lalu, tepat seminggu setelah menerima tambahan insentif dari perusahaan. Baru mendapatkan insentif sudah memikirkan kira-kira bonus akan keluar berapa kali. Sadar atau tidak otak bawah sadar kita sudah terbiasa (baca:terprogram) dengan kondisi seperti ini. Atau lebih jelasnya, kita seperti sudah 100% menggantungkan asa kita kepada perusahaan. Apa efek jangka panjang dari terprogramnya otak bawah sadar kita dengan kondisi ini ?
  • Mental tangan dibawah, selalu mengharap imbalan lebih atas servis yang diberikan
  • Tidak kreatif, tidak ada tantangan karena hampir setiap tahun pasti mendapatkan bonus
  • Expenses tinggi, karena bonus hampir selalu pasti dibagikan, maka biaya konsumtifnya tinggi padahal belum tentu membutuhkannya
  • Susah recovery, terjadi bila tiba-tiba ada PHK, karena terbiasa diberi ketika harus mencari akan mengalami kesulitan.
Sebetulnya masih banyak efek jangka panjang yang diakibatkan oleh kondisi diatas, namun sengaja untuk tidak dibuka semua. Baru 4 hal saja, sudah membuat bulu kuduk saya berdiri membayangkannya.
Kira-kira sudah ada kesimpulan donk ? Mana yang lebih baik antara menerima gaji atau memberi gaji ?
Masih belum jelas ? atau makin bingung ?
Kebalikan dari status diatas adalah memberi gaji. Kondisi dimana ini bisa dicapai kalau kita menjadi pengusaha, untuk teman-teman yang dirumah ada pembantu tidak termasuk disini ya...? Walaupun statusnya sama-sama memberi gaji, tetapi biasanya kan cari pembantu yang gajinya paling murah. Betul ?
Ketika berdoa kira-kira bunyinya bagaimana ?
Sebagai pengusaha kurang lebih doanya begini, "mudah-mudahan bulan depan saya dimudahan memberi gaji karyawan". Sedangkan karyawan juga berdoa "Mudah-mudahan perusahaan dimana saya bekerja semakin meningkat labanya sehingga bulan depan saya bisa mendapatkan tambahan gaji". Betul apa betul ? Kira-kira doanya dikabulkan tidak ? Jawabnya Insya Alloh dikabulkan. Mengapa ? Karena Pengusaha berusaha untuk memberi, kurang lebihnya ini adalah meneladani sifat Alloh yang Maha Pemberi (Al Wahhab). Apa kira-kira mental yang terbentuk ? Ya, mental tangan diatas. Sesuai dengan anjuran Rasulullah bukan ? Bahwa Tangan diatas jauh lebih baik daripada tangan dibawah. Kira-kira pengaruhnya biasa saja atau dahsyat ? Sudah barang tentu dahsyat! Rasulullah menganjurkan seperti itu ditambah dengan yang diteladankan dari Asmaul Husna yaitu Maha Pemberi (Al-Wahhab) juga meneladani seperti itu. Jangan heran bila pebisnis-pebisnis besar tidak pernah kekurangan dana untuk membayar karyawannya bahkan malah keuntungannya berlipatganda.
Seperti sudah jelas ya? Mudah-mudahan bisa diambil intisari dari cerita saya diatas.

Salam Sukses Luar Biasa Dahsyat

Wassalamualaikum wr wb

0 komentar:

Post a Comment

 

Diary Harto :: Stop Dreaming Start Action Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Blogger Templates Sponsored by Online Business Journal